PERSPEKTIF
illustrator : Herman Zambeck
Berfikir beda dengan kebanyakan orang, adalah suatu langkah besar
menuju suatu perubahan, sehingga dari padanya tercipta hal baru.
Steve job
Suatu hal baru hanya akan di temukan oleh orang yang melihat segala
sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Karena selalu ada langit di atas langit, selalu ada cahaya di atas
cahaya, selalu ada benar di atas benar, jika kita mau membuka diri terhadap
suatu perspektif baru. (q.s 24:35).
Sebelum ada sesuatu awalnya dunia sepi dan hening, lalu Allah
menurunkan Cahaya-Nya yang oleh orang
Arab di sebut Nur Muhammad, dan orang Nusantara kuno menyebutnya Sunda.
Keheningan dan Cahaya adalah awal mula kejadian sebelum ada sesuatu
yang lainnya.
Akan tetapi para ilmuwan berpendapat bahwa awal mula kejadian semesta
berawal dari suatu ledakan besar yang mereka sebut dengan istilah “BIG BANG”.
Mereka melupakan hal yang mendasar dari hukum alam,
bahwa suatu ledakan bisa terjadi karena gesekan dan benturan benda, sehingga
dari mana ledakan BIG BANG bisa terjadi jika tidak pernah ada benda-benda
sebelumnya ?
Big-Bang adalah “Mujaddid”
atau pembaruan, sama halnya seperti Qiyamat, Karena Qiyamat itu sendiri adalah
bahasa Arab yang berasal dari kata qoma-yaqumu
=Qiyamun, contohnya: Qiyamul
Lael=Bangun tengah malam, atau Qiyamuhu
binafsihi=berdiri sendiri.
di mana suatu kebangkitan baru akan terjadi setelah hancurannya sistem
yang lama, seperti sebuah pohon tua yang tumbang dan mati, lalu beberapa bulan
kemudian tumbuhlah tunas-tunas baru di atas bangkai pohon tersebut. (Q.S 75 :
1-8)
BIG BANG adalah hari di mana malaikat Izroil meniup terompet
sangsakala maka planet-planet pun tersedot kedalam lobang hitam (Black Hole) dan beradu, akan tetapi di
sisi lain Allah membuat suatu kejadian baru setelahnya, dengan terciptanya white hole dan matahari baru di ujung
yang lain sehingga terjadilah suatu evolusi.
Sehingga ketika seseorang mencoba mengungkap misteri
masa lalunya, maka ia akan semakin membuka tabir masa depannya, karena akal
fikiran manusia terbatas untuk mengetahui semesta dan kekuasaan Allah yang tak
terbatas.
Seperti pun pesan-pesan aliens dalam crop
circles yang mencoba menjelaskan tentang suatu evolusi kepada manusia, bahwa
teori “BIG BANG” bukanlah awal mula kejadian, tapi ia merupakan suatu evolusi
terhadap semesta yang multiverse, dan para aliens tersebut membuat rumus-rumus
yang dapat di buktikan kebenarannya
Jadi teranglah sudah bahwa teori “BIG BANG” adalah teori hasil ciptaan
manusia, akan tetapi yang sesungguhnya terjadi awal mula kejadian semesta pada
awalnya adalah hening, lalu Allah menunrunkan Cahaya-Nya sehingga dari padanya
tercipta siang dan malam, lalu Allah menciptakan Malaikat dari cahaya, dalam
jumlah yang tak terhingga.
Para Malaikat tersebut di ciptakan dari
cahaya sebagai unsur air dalam kehidupan, karena air memiliki sifat yang
turun ke bawah, yaitu tunduk dalam bentuk apa pun.
Lalu para Malaikat pun bertasbih dan berputar mengelilingi Cahaya-Nya,
sehingga ketika kumpulan bola Air raksasa berputar sangat kencang maka terjadilah
udara oxygen dan hidrongen, dan ketika hidorgen terputus dari oxygen maka
terbakarkarlah hydrogen tersebut sehingga ia berubah menjadi Api yang
menyala-nyala, dari unsur inilah matahari dan bintang-bintang tercipta.
Matahari tercipta dari 3 unsur dasar penciptaan yang pertama adalah
cahaya, lalu air, dan api atau panas maka di sanalah kehidupan di mulai,
seperti pun seorang bayi manusia bisa terlahir karena ibu dan bapaknya, dari
cahaya hati yang di sebut cinta, lalu air mani yang di pancarkan dan gejolak
api dari nafsu yang mendorong dirinya, maka terjadilah suatu proses kehidupan,
itu bukanlah teori tapi rumus yang teruji kebenarannya.
Maka seperti itu pun proses terjadinya semesta, berawal dari miliaran
cahaya yang kemudian menjadi matahari-matahari yang tersebar di semesta yang
multiverse.
Dari Cahaya, air dan api tersebut lalu Allah ciptakan benda berupa
planet-planet yang berputar mengelilingi mataharinya masing-masing.
Lalu Allah ciptakan tumbuhan selama bebarapa masa.
Lalu Allah ciptakan hewan-hewan yang mana hewan-hewan tersebut sangat
berguna bagi manusia, sebagai minyak bumi, makanan, dan lain sebagainya.
Dan terakhir Allah ciptakan jasmani sebagai
rumah bagi jiwa.
Dan Allah maha kuasa menciptakan manusia berjodoh-
jodoh dalam jumlah yang sangat banyak bahkan tak
terhingga, dengan berbeda-beda warna kulitnya, berbeda
bahasanya, dan
berbeda-beda bangsanya, semua itu
adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang maha
besar
(Q.S 30: 22-23).
Lalu Allah menyuruh para Malaikat untuk mengontrol seluruh
ciptaan-Nya,dan malaikat pun butuh waktu 100 tahun perjalanan cahaya.
Lalu bagaimakah manusia bisa kembali kepada Allah ?
Sedangkan malaikat saja butuh waktu seratus tahun untuk kembali kepada
Allah,
Dan satu hari bagi Allah dan para
malaikat sama dengan seribu tahun bagi manusia.
.Maka Allah meniupkan Ruh ke dalam diri manusia, di mana ruh tersebut
adalah kholifah atau Pengganti Allah, Ruh itulah yang
kemudian oleh orang islam di sebut Adam.
Sehingga di katakana bahwa setiap manusia adalah anak cucu Adam,
karena setiap manusia mengalami proses yang sama, sebelum ia di lahirkan ke
dunia ia mengalami alam Adam.
Kemudian Allah menyuruh para malaikat untuk sujud kepada Adam (Ruh),
tapi Raja Malaikat dan sebagian malaikat tidak mau sujud kepada Adam, maka
jadilah ia iblis.
Karena iblis hanya sujud dan tunduk kepada Allah saja, iblis tidak
menerima suatu hal yang baru padahal Allah itu mujaddid yang selalu membuat pembaruan atas seluruh ciptaan-Nya.
Jadi sebelum Adam atau Ruh di tiupkan sebagi kholifah, belum ada jenis kelamin, baik itu laki-laki atau pun
wanita, namun ketika Allah meniupkan Ruh sebagai Adam maka secara otomatis Hawa
atau Nafsu pun tercipta, dari iblis yang enggan sujud kepada Adam, sehingga
setelah 100 hari Ruh di tiupkan ke dalam janin maka jenis kelamin pun mulai
nampak.
Sehingga di katakan bahwa Hawa atau Hawahu tercipta dari tulang rusuk,
karena Hawahu atau nafsu memang tampak dan tercipta dalam benak fikiran kita
dari gambaran tulang rusuk yang menyembul, bahkan ketika seseorang sedang
bernafsu pun kita dapat melihat reaksi nafsunya tersebut dari turun-naiknya
tulang rusuk.
Maka tinggallah Adam (Rohani)dan Hawa (Jasmani) di dalam syurga, yaitu
di dalam janin ibunya, karena sesungguhnya syurga itu adalah kenikmatan rasa.Di
mana seorang bayi manusia tidak akan merasakan kehausan, kalaparan, kedinginan
atau pun kepanasan, ia aman, tentram dan damai di dalam kandungan ibunya.
Sampai suatu ketika iblis yang menjelma jadi ular, menggoda Hawa-nafsu
untuk memakan buah cinta (kholdi), maka di usirlah Adam dan Hawa oleh karena
sebab itu.
Adam (Rohani) dan Hawa (jasmani) pun akhirnya terlahir ke dunia,
terlahir tepat di bawah ke dua telapak kaki ibunya, sehingga di katakan dalam
hadist Rosulullah bahwa syurga itu berada tepat di bawah ke dua telapak kaki
ibu.
Adam adalah Budhi dalam diri manusia, sedangkan Hawa adalah Daya yang
ada di luar diri manusia, sehingga dengan adanya budhi dan Daya tersebut maka
lahirlah Budaya.
Adam adalah Rohani yang tidak memiliki jenis kelamin, dan hawa adalah
jenis klamin yang terdiri dari laki-laki dan wanita.
Adam dan Hawa adalah Budaya bagi semua manusia, dikatakan bahwa semua manusia anak cucu Adam karena
semua manusia mengalami proses yang sama
Adam (Rohani) dan Hawa (Jasmani) adalah satu kesatuan yang tak
terpisahkan dalam kehidupan manusia, layaknya seorang suami dan istri.
Ada lima (5) hawa atau nafsu dalam kehidupan, yaitu :
1. Hawa benda (nafsu amarah),
2. Hawa tumbuhan (nafsu lawwamah), 3.
Hawa hewan (nafsu sufiah), 4. Hawa jasmani (nafsu mutmainah).
Namun untuk menebus dosa-dosa dirinya dan orang tuanya yang telah
melanggar larangan untuk tidak memakan buah cinta (kholdi) maka Adam dan Hawa
harus terpisah dengan berserah diri kepada Allah.
sehingga dengan itu ia
menemukan ilmu pisah, dan Allah kembali mempertemukan Adam dan Hawa di padang
Arafah, karena dengan mengenali diri sendiri atau Arafah binafsihi maka ia akan
mengenali Tuhannya atau arafah robbahu.
Dan Allah mengajari Adam Al-Asma atau nama-nama semua ciptaan Allah
melalui perantara bahasa ibunya, karena bahasa anak adalah bahasa ibunya.
Karena satu bahasa tidak berevolusi menjadi bahasa lain, bahasa
inggris bukan berasal dari bahasa arab, jika bahasa mengalami evolusi maka itu
sama saja membenarkan teori evolusi Darwin, evolusi pada manusia bukanlah fisik
atau evolusi bahasa tapi evolusi akhlaknya.
Perubahan atau evolusi bahasa pun terjadi karena perubahan akhlaq
manusianya, jadi evolusi bahasa bersifat intern.
Bahasa terdiri dari 3 klasifikasi, yaitu bahasa yang lahir dari
pendengaran, penglihatan, dan karakter, dan semua bahasa yang ada di dunia ini di
ciptakan oleh Allah.kita tidak akan pernah tahu kapan bahasa itu ada seperti
anggota tubuh, kita tidak akan pernah tau kapan adanya mata, kita hanya bisa
menggunakannya tapi kita tidak akan pernah dapat mengetahui bagaimana awalnya
bahasa, karena semua itu tanda-tanda kebesaran Allah bagi mereka yang berfikir.
(q.s 30 : 22-23).
Seiring dengan pertumbuhan jasmaninya (hawa) maka akal fikirannya pun
mulai tumbuh, dan semakin ia belajar banyak hal, maka semakin besarlah kekuatan
dari fikirannya, saat ima-JIN-asi dalam
fikirannya mulai tumbuh maka di sanalah sosok JIN atau KHODAM terlahir.
Di mana JIN adalah makhluk halus yang berada dalam fikiran manusia,
yaitu ima-JIN-asi.
Semakin kuat fikirannya maka semakin kuat pula cengkraman JIN yang ada
di dalam dirinya.
Sehingga ketika seorang anak mulai berfikir, maka semakin besarlah
keinginannya, dan semakin besar pula amarahnya.
Tanpa sadar bahwa JIN (ima-Jin-asi) telah lahir dan mulai tumbuh dalam
dirinya.
Otak hanyalah perangkat keras
atau hardware dan fikiran sebagai software nya.
Jin yang ada di dalam diri adalah imajinasi, sedangkan jin yang berada
di luar diri, adalah roh gentayangan yang tidak di terima kembali di sisi
Allah, sehingga ia menjadi virus yang dapat merusak software yang ada dalam
otak manusia, sehingga kerasukan jin sebenarnya adalah software yang sudah
terinfeksi virus
Saat Adam (Roh) di dalam syurga (janin) kala itu jin belum tercipta,
karena Allah hanya menciptakan malaikat.
Dan iblis adalah dari sebagian
malaikat yang tidak mau sujud kepada Adam, sedangkan jin ada dan mulai lahir
setelah Adam di llahirkan ke dunia dan Adam mulai di kuasai oleh fikiran maka
di sanalah jin atau imajinasi mulai lahir dan tumbuh.
Jin perpaduan antara hati (malaikat) dan Nafsu (iblis).
Jin adalah sesuatu yang tidak Nampak, sama halnya seperti kipas angin,
ketika baling-balingnya tampak oleh mata, maka ia tidak memiliki suatu kekuatan
yang besar, akan tetapi ketika baling-balingnya berputar kencang, maka
baling-balingnya tersebut tidak akan Nampak oleh mata, tapi justru saat itulah
ia mengeluarkan kekuatan yang besar, sama halnya dengan otak Dan fikiran. Yang
nampak adalah otak, tapi fikiran dan imajinasi adalah wujud halus yang tidak
nampak namun memberi kekuatan yang besar untuk manusia dalam kehidupannya di
dunia ini.
Fikiran hanya berguna sebagai perangkat untuk kehidupan manusia di
dunia ini, sedangkan untuk menghadap Allah, maka fikiran harus di simpan di
bawah. Akan tetapi fikiran dan imajinasi selalu mendominasi dan mengendalikan
hidup manusia, sehingga orang-orang pada umumnya masih membutuhkan benda
sebagai kiblat untuk sujud, tapi bagi mereka yang sudah mengenali diri, maka ia
hanya akan sujud ke dalam dirinya saja.
Yaitu sujud kepada Adam, seperti malaikat yang di perintah untuk sujud
kapada Adam. Tapi iblis senantiasa menyuruh untuk sujud ke luar diri.
Manusia yang lurus dan benar-benar berada dalam kuasa-Nya seperti
huruf alif, baitullah adalah jasmaninya, dan kitab yang tersirat adalah
jiwanya.
Akan tetapi kebanyakan orang masih membutuhkan benda sebagai kiblat,
dan masih membutuhkan kitab yang tertulis sebagai tuntunan cara beribadah dari
luar dirinya.
Muhammad adalah cahaya di dalam dirinya yang hanya bisa terbuka saat
ia berserah diri. Tapi kebanyakan orang hanya menyembah sosok Muhammad-Nya, ia
berserah diri kepada ciptaan-Nya, bukan berserah diri kepada Yang menciptakan.
Mereka masih membutuhkan wasilah
atau perantara, padahal tidak ada
perantara di antara manusia dan Allah jika ia mengenali Adam dan hawa itu
dirinya, dan Muhammad itu cahaya dalam dirinya.
Sehingga ketika seseorang berserah diri dengan menyimpan fikiran di
tempat yang paling rendah, ia bias mengendalikan fikirannya, seperti cerita
alladin yang mampu mengendalikan jin, sehingga jin nya tersebut tunduk dan
memenuhi segala perintahnya.
Iman adalah diri yang menguasai fikiran, bukan fikiran yang menguasai
dirinya sehingga ia belum di katakana beriman jika keimanan yang di milikinya
berasal dari pengetahuan yang di dapat oleh fikiran, karena iman yang
sebenarnya lahir dari rasa dan kenyataan hidup.
Ada beberapa bagian dalam otak manusia, yaitu :
1.Neo cortex, otak kanan dan otak kiri sebagai otot, saya menyebutnya
otak kebendaan, ini bukanlah otak penggerak, tapi justru otak yang menerima
panggila dari otak lainnya, 2. Mamalia cortex, otak tumbuhan, 3. Reptilian
cortex, otak hewan, 4. Otak belakang, otak jasmani yang menggerakan jasmani
secara replek, 5. Kelenjar pineal, mata ke tiga, tapi saya menyebutnya sebagai
mata bathin, 6. Mata jiwa, pusat ilmu yang di turunkan Allah ke dalam diri,
sehingga dari padanya ia dapat menerima wahyu. 7.jiwa.
Bagi mereka membersihkan diri dari pengaruh akal fikiran, hati dan
nafsu, dengan cara berserah diri kepada Allah, maka ia akan kembali kepada
Allah dengan menembus matahari.
Inna dina indallohi islam, sesungguhnya jiwa yang di terima kembali di
sisi Allah adalah berserah diri kepada-Nya.
Sunan Kali Jaga adalah salah satu wali dari bebarapa wali yang
memiliki keahlian di bidang seni yang
murni, karenanyalah wayang kulit pun tercipta, dari cerita hindu yang di adopsi
menjadi cerita yang islami dengan memunculkan tokoh karakter manusia dalam
keseharian, pengabdiannya di bidang seni telah menginspirasi jutaan orang
bahkan lebih, itulah sang Maestro di bidang seni, karena seni yang murni
haqiqatnya adalah penemuan jati diri, menuju cahaya ilahi.
Karena seni yang murni terlahir dari jiwa yang suci atau roh qudus
yaitu roh yang menjaga empat unsur kehidupan dunia, roh qudus juga di simbolkan
kepada isa, walau pun sebenarnya roh qudus adalah roh ke delapan yang menjaga
perjalan hidup manusia sebagai ahli sejarah, yang hanya di miliki seorang Nabi
yang di sebut Hidir
Naga adalah symbol kekuasaan dan nafsu, sehingga ketika seseorang
dapat mengalahkan Naga di dalam dirinya maka ia akan mendapat suatu kesucian
dari Roh qudus, karena Naga selalu ada dalam mitologi semua bangsa.
Akan tetapi mitologi Naga berbeda-beda di setiap bangsanya, Naga bagi
bangsa China kuno adalah mitologi yang di anggap suci dan keramat, berbeda
dengan Eropa, karena di Eropa Naga di anggap sebagai symbol kejahatan.
Naga baik di sebut NAGA-RA (Negara), RA untuk sebutan dewa matahari,
dan Naga jahat di sebut NAGA-RI (Negeri), di mana RI adalah kegelapan dan
kejahatan.
Indonesia ini adalah sebuah Negara dengan para pekerjanya yang di
sebut Pegawai Negeri.
Rakean Kalengkongan adalah seorang Raja yang hidup ribuan tahun
sebelum masehi, di sebuah kerajaan yang di sebut Nagara Nusa dengan bangsanya
yang di sebut MaNuSa.
Beliau adalah sunda wiwitan atau cahaya pertama yang mengajarkan
tentang adab atau syariat, di mana kala itu orang masih biadab dan belum
memiliki adab. belum bisa di katakan sebagai manusia, wujudnya orang tapi
kelakuannya binatang, sehingga Rakean Kalengkongan menerapkan hukum-hukum dalam
hubungan sosial dan kemasyarakatan di Nagara Nusa yang sekarang di sebut
Nusantara.
Rakean Kalengkongan memiliki dua anak, yaitu Anwar sebagai Habil dan
Anwas sebagai Qobil.
Anwar mengikuti jejak Ayahnya sebagai MA-NU-SA (Bangsa-Tanah-Air)
karena Nama Negara mereka Adalah Nusa yang berasal dari kata NU yang artinya
Tanah, dan Sa/Shakti yang artinya air, dan Bangsanya di sebut MA, jadi mereka
menyebut bangsanya sebagai MANUSA. Sehingga di katakan bahwa Adam berasal dari
bangsa Tanah, yaitu manusa.
Begitu pun istilah kata MUSA yang di berikan Nabi Hidir kepada
Amenhotep, MUSA berasal dari bahasa sunda, yaitu dari kata MU yang artinya KAYU
dan SA/shakti yang artinya air, karena ketika ia baru lahir ia di masukkan ke
dalam keranjang Kayu lalu di hanyutkan ke dalam air di sungai Nil, kisah itu
membawa kita kepada suatu bukti bahwa Nabi Hidir berasal dari Sunda Nusantara (Baduy).
Anwas memiliki sifat yang sombong, riya, syirik, dan dengki
Anwas pun pergi meninggalkan Nagara Nusa dan pergi ke pulau Quru (india) dan menjadi Resi, dan menjadi istilah quru-resi (quraish), di sana ia
membangun sebuah Nagari yang menyembah api, dengan bangsanya yang di sebut
MA-JU-SI yaitu Bangsa-Penyembah-Api,
yang akhirnya di sebut Hindu dan menurunkan keturunan Raja Vikram dan
juga azar ayah dari brahmana atau Ibrahim, yang sudah sejak dahulu menyembah
berhala batu sebagai peninggalan bangsa penyembah api atau Majusi.
Dan Ibrahim atau Brahmana putra Azar membuat sebuah pmbaruan atas
tradisi nenek moyangnya, dengan meminimalisasi penyembahan terhadap banyak
berhala.
kupasan artikelnya luar biasa bagus sekali kang. mohon saran kang herman knapa ga nyusun ebook saja sesuai dgn tema tema atau judul apa yang sedang di bahas seperti bahasan yang di youtube
ReplyDeletedari saya maman kunciran - kota tangerang
gado2 sih enak, tapi postingan ini ngaco, gak jelas
ReplyDeleteHakikat itu nyata ,,
ReplyDelete