Thursday, March 5, 2015

BUKU ILUSTRASI karya Herman Zambeck.

PERSPEKTIF

 illustrator : Herman Zambeck

Berfikir beda dengan kebanyakan orang, adalah suatu langkah besar menuju suatu perubahan, sehingga dari padanya tercipta hal baru.

Steve job



Suatu hal baru hanya akan di temukan oleh orang yang melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Karena selalu ada langit di atas langit, selalu ada cahaya di atas cahaya, selalu ada benar di atas benar, jika kita mau membuka diri terhadap suatu perspektif baru. (q.s 24:35).




Sebelum ada sesuatu awalnya dunia sepi dan hening, lalu Allah menurunkan Cahaya-Nya yang  oleh orang Arab di sebut Nur Muhammad, dan orang Nusantara kuno menyebutnya Sunda.
Keheningan dan Cahaya adalah awal mula kejadian sebelum ada sesuatu yang lainnya. 

Akan tetapi para ilmuwan berpendapat bahwa awal mula kejadian semesta berawal dari suatu ledakan besar yang mereka sebut dengan istilah “BIG BANG”.
Mereka melupakan hal yang mendasar dari hukum alam, 
bahwa suatu ledakan bisa terjadi karena gesekan dan benturan benda, sehingga dari mana ledakan BIG BANG bisa terjadi jika tidak pernah ada benda-benda sebelumnya ?


Big-Bang adalah “Mujaddid” atau pembaruan, sama halnya seperti Qiyamat, Karena Qiyamat itu sendiri adalah bahasa Arab yang berasal dari kata qoma-yaqumu =Qiyamun, contohnya: Qiyamul Lael=Bangun tengah malam, atau Qiyamuhu binafsihi=berdiri sendiri.
di mana suatu kebangkitan baru akan terjadi setelah hancurannya sistem yang lama, seperti sebuah pohon tua yang tumbang dan mati, lalu beberapa bulan kemudian tumbuhlah tunas-tunas baru di atas bangkai pohon tersebut. (Q.S 75 : 1-8)

BIG BANG adalah hari di mana malaikat Izroil meniup terompet sangsakala maka planet-planet pun tersedot kedalam lobang hitam (Black Hole) dan beradu, akan tetapi di sisi lain Allah membuat suatu kejadian baru setelahnya, dengan terciptanya white hole dan matahari baru di ujung yang lain sehingga terjadilah suatu evolusi.
Sehingga ketika seseorang mencoba mengungkap misteri masa lalunya, maka ia akan semakin membuka tabir masa depannya, karena akal fikiran manusia terbatas untuk mengetahui semesta dan kekuasaan Allah yang tak terbatas.



Seperti pun pesan-pesan aliens dalam crop circles yang mencoba menjelaskan tentang suatu evolusi kepada manusia, bahwa teori “BIG BANG” bukanlah awal mula kejadian, tapi ia merupakan suatu evolusi terhadap semesta yang multiverse, dan para aliens tersebut membuat rumus-rumus yang dapat di buktikan kebenarannya



Jadi teranglah sudah bahwa teori “BIG BANG” adalah teori hasil ciptaan manusia, akan tetapi yang sesungguhnya terjadi awal mula kejadian semesta pada awalnya adalah hening, lalu Allah menunrunkan Cahaya-Nya sehingga dari padanya tercipta siang dan malam, lalu Allah menciptakan Malaikat dari cahaya, dalam jumlah yang tak terhingga.
Para Malaikat tersebut di ciptakan dari cahaya sebagai unsur air dalam kehidupan, karena air memiliki sifat yang turun ke bawah, yaitu tunduk dalam bentuk apa pun.



Lalu para Malaikat pun bertasbih dan berputar mengelilingi Cahaya-Nya, sehingga ketika kumpulan bola Air raksasa berputar sangat kencang maka terjadilah udara oxygen dan hidrongen, dan ketika hidorgen terputus dari oxygen maka terbakarkarlah hydrogen tersebut sehingga ia berubah menjadi Api yang menyala-nyala, dari unsur inilah matahari dan bintang-bintang tercipta.



Matahari tercipta dari 3 unsur dasar penciptaan yang pertama adalah cahaya, lalu air, dan api atau panas maka di sanalah kehidupan di mulai, seperti pun seorang bayi manusia bisa terlahir karena ibu dan bapaknya, dari cahaya hati yang di sebut cinta, lalu air mani yang di pancarkan dan gejolak api dari nafsu yang mendorong dirinya, maka terjadilah suatu proses kehidupan, itu bukanlah teori tapi rumus yang teruji kebenarannya.
Maka seperti itu pun proses terjadinya semesta, berawal dari miliaran cahaya yang kemudian menjadi matahari-matahari yang tersebar di semesta yang multiverse.



Dari Cahaya, air dan api tersebut lalu Allah ciptakan benda berupa planet-planet yang berputar mengelilingi mataharinya masing-masing.


Lalu Allah ciptakan tumbuhan selama bebarapa masa.




Lalu Allah ciptakan hewan-hewan yang mana hewan-hewan tersebut sangat berguna bagi manusia, sebagai minyak bumi, makanan, dan lain sebagainya.



 Dan terakhir Allah ciptakan jasmani sebagai rumah bagi jiwa.


Dan Allah maha kuasa menciptakan manusia berjodoh-

jodoh  dalam jumlah yang sangat banyak bahkan tak 

terhingga, dengan berbeda-beda warna kulitnya, berbeda

 bahasanya, dan berbeda-beda bangsanya, semua itu 

adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang maha besar 

(Q.S 30: 22-23).



Lalu Allah menyuruh para Malaikat untuk mengontrol seluruh ciptaan-Nya,dan malaikat pun butuh waktu 100 tahun perjalanan cahaya.
Lalu bagaimakah manusia bisa kembali kepada Allah ?
Sedangkan malaikat saja butuh waktu seratus tahun untuk kembali kepada Allah,
Dan  satu hari bagi Allah dan para malaikat sama dengan seribu tahun bagi manusia.


.Maka Allah meniupkan Ruh ke dalam diri manusia, di mana ruh tersebut adalah kholifah atau Pengganti Allah, Ruh itulah yang kemudian oleh orang islam di sebut Adam.
Sehingga di katakana bahwa setiap manusia adalah anak cucu Adam, karena setiap manusia mengalami proses yang sama, sebelum ia di lahirkan ke dunia ia mengalami alam Adam.


Kemudian Allah menyuruh para malaikat untuk sujud kepada Adam (Ruh), tapi Raja Malaikat dan sebagian malaikat tidak mau sujud kepada Adam, maka jadilah ia iblis.
Karena iblis hanya sujud dan tunduk kepada Allah saja, iblis tidak menerima suatu hal yang baru padahal Allah itu mujaddid yang selalu membuat pembaruan atas seluruh ciptaan-Nya.



Jadi sebelum Adam atau Ruh di tiupkan sebagi kholifah, belum ada jenis kelamin, baik itu laki-laki atau pun wanita, namun ketika Allah meniupkan Ruh sebagai Adam maka secara otomatis Hawa atau Nafsu pun tercipta, dari iblis yang enggan sujud kepada Adam, sehingga setelah 100 hari Ruh di tiupkan ke dalam janin maka jenis kelamin pun mulai nampak.


Sehingga di katakan bahwa Hawa atau Hawahu tercipta dari tulang rusuk, karena Hawahu atau nafsu memang tampak dan tercipta dalam benak fikiran kita dari gambaran tulang rusuk yang menyembul, bahkan ketika seseorang sedang bernafsu pun kita dapat melihat reaksi nafsunya tersebut dari turun-naiknya tulang rusuk.



Maka tinggallah Adam (Rohani)dan Hawa (Jasmani) di dalam syurga, yaitu di dalam janin ibunya, karena sesungguhnya syurga itu adalah kenikmatan rasa.Di mana seorang bayi manusia tidak akan merasakan kehausan, kalaparan, kedinginan atau pun kepanasan, ia aman, tentram dan damai di dalam kandungan ibunya.


Sampai suatu ketika iblis yang menjelma jadi ular, menggoda Hawa-nafsu untuk memakan buah cinta (kholdi), maka di usirlah Adam dan Hawa oleh karena sebab itu.


Adam (Rohani) dan Hawa (jasmani) pun akhirnya terlahir ke dunia, terlahir tepat di bawah ke dua telapak kaki ibunya, sehingga di katakan dalam hadist Rosulullah bahwa syurga itu berada tepat di bawah ke dua telapak kaki ibu.


Adam adalah Budhi dalam diri manusia, sedangkan Hawa adalah Daya yang ada di luar diri manusia, sehingga dengan adanya budhi dan Daya tersebut maka lahirlah Budaya.
Adam adalah Rohani yang tidak memiliki jenis kelamin, dan hawa adalah jenis klamin yang terdiri dari laki-laki dan wanita.
Adam dan Hawa adalah Budaya bagi semua manusia, dikatakan bahwa semua manusia anak cucu Adam karena semua manusia mengalami proses yang sama


Adam (Rohani) dan Hawa (Jasmani) adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, layaknya seorang suami dan istri.
Ada lima (5) hawa atau nafsu dalam kehidupan, yaitu :
1.      Hawa benda (nafsu amarah), 2. Hawa tumbuhan (nafsu lawwamah), 3. Hawa hewan (nafsu sufiah),  4. Hawa jasmani (nafsu mutmainah).


Namun untuk menebus dosa-dosa dirinya dan orang tuanya yang telah melanggar larangan untuk tidak memakan buah cinta (kholdi) maka Adam dan Hawa harus terpisah dengan berserah diri kepada Allah.
 sehingga dengan itu ia menemukan ilmu pisah, dan Allah kembali mempertemukan Adam dan Hawa di padang Arafah, karena dengan mengenali diri sendiri atau Arafah binafsihi maka ia akan mengenali Tuhannya atau arafah robbahu.


Dan Allah mengajari Adam Al-Asma atau nama-nama semua ciptaan Allah melalui perantara bahasa ibunya, karena bahasa anak adalah bahasa ibunya.
Karena satu bahasa tidak berevolusi menjadi bahasa lain, bahasa inggris bukan berasal dari bahasa arab, jika bahasa mengalami evolusi maka itu sama saja membenarkan teori evolusi Darwin, evolusi pada manusia bukanlah fisik atau  evolusi bahasa tapi evolusi akhlaknya.
Perubahan atau evolusi bahasa pun terjadi karena perubahan akhlaq manusianya, jadi evolusi bahasa bersifat intern.


Bahasa terdiri dari 3 klasifikasi, yaitu bahasa yang lahir dari pendengaran, penglihatan, dan karakter, dan semua bahasa yang ada di dunia ini di ciptakan oleh Allah.kita tidak akan pernah tahu kapan bahasa itu ada seperti anggota tubuh, kita tidak akan pernah tau kapan adanya mata, kita hanya bisa menggunakannya tapi kita tidak akan pernah dapat mengetahui bagaimana awalnya bahasa, karena semua itu tanda-tanda kebesaran Allah bagi mereka yang berfikir.
 (q.s 30 : 22-23).


Seiring dengan pertumbuhan jasmaninya (hawa) maka akal fikirannya pun mulai tumbuh, dan semakin ia belajar banyak hal, maka semakin besarlah kekuatan dari fikirannya, saat  ima-JIN-asi dalam fikirannya mulai tumbuh maka di sanalah sosok JIN atau KHODAM terlahir.
Di mana JIN adalah makhluk halus yang berada dalam fikiran manusia, yaitu ima-JIN-asi.


Semakin kuat fikirannya maka semakin kuat pula cengkraman JIN yang ada di dalam dirinya.
Sehingga ketika seorang anak mulai berfikir, maka semakin besarlah keinginannya, dan semakin besar pula amarahnya.
Tanpa sadar bahwa JIN (ima-Jin-asi) telah lahir dan mulai tumbuh dalam dirinya.



Otak hanyalah perangkat keras  atau hardware dan fikiran sebagai software nya.
Jin yang ada di dalam diri adalah imajinasi, sedangkan jin yang berada di luar diri, adalah roh gentayangan yang tidak di terima kembali di sisi Allah, sehingga ia menjadi virus yang dapat merusak software yang ada dalam otak manusia, sehingga kerasukan jin sebenarnya adalah software yang sudah terinfeksi virus


Saat Adam (Roh) di dalam syurga (janin) kala itu jin belum tercipta, karena Allah hanya menciptakan malaikat.
 Dan iblis adalah dari sebagian malaikat yang tidak mau sujud kepada Adam, sedangkan jin ada dan mulai lahir setelah Adam di llahirkan ke dunia dan Adam mulai di kuasai oleh fikiran maka di sanalah jin atau imajinasi mulai lahir dan tumbuh.
Jin perpaduan antara hati (malaikat) dan Nafsu (iblis).


Jin adalah sesuatu yang tidak Nampak, sama halnya seperti kipas angin, ketika baling-balingnya tampak oleh mata, maka ia tidak memiliki suatu kekuatan yang besar, akan tetapi ketika baling-balingnya berputar kencang, maka baling-balingnya tersebut tidak akan Nampak oleh mata, tapi justru saat itulah ia mengeluarkan kekuatan yang besar, sama halnya dengan otak Dan fikiran. Yang nampak adalah otak, tapi fikiran dan imajinasi adalah wujud halus yang tidak nampak namun memberi kekuatan yang besar untuk manusia dalam kehidupannya di dunia ini.


Fikiran hanya berguna sebagai perangkat untuk kehidupan manusia di dunia ini, sedangkan untuk menghadap Allah, maka fikiran harus di simpan di bawah. Akan tetapi fikiran dan imajinasi selalu mendominasi dan mengendalikan hidup manusia, sehingga orang-orang pada umumnya masih membutuhkan benda sebagai kiblat untuk sujud, tapi bagi mereka yang sudah mengenali diri, maka ia hanya akan sujud ke dalam dirinya saja.

Yaitu sujud kepada Adam, seperti malaikat yang di perintah untuk sujud kapada Adam. Tapi iblis senantiasa menyuruh untuk sujud ke luar diri.


Manusia yang lurus dan benar-benar berada dalam kuasa-Nya seperti huruf alif, baitullah adalah jasmaninya, dan kitab yang tersirat adalah jiwanya.

Akan tetapi kebanyakan orang masih membutuhkan benda sebagai kiblat, dan masih membutuhkan kitab yang tertulis sebagai tuntunan cara beribadah dari luar dirinya.



Muhammad adalah cahaya di dalam dirinya yang hanya bisa terbuka saat ia berserah diri. Tapi kebanyakan orang hanya menyembah sosok Muhammad-Nya, ia berserah diri kepada ciptaan-Nya, bukan berserah diri kepada Yang menciptakan.
Mereka masih membutuhkan wasilah atau perantara, padahal tidak ada perantara di antara manusia dan Allah jika ia mengenali Adam dan hawa itu dirinya, dan Muhammad itu cahaya dalam dirinya.



Sehingga ketika seseorang berserah diri dengan menyimpan fikiran di tempat yang paling rendah, ia bias mengendalikan fikirannya, seperti cerita alladin yang mampu mengendalikan jin, sehingga jin nya tersebut tunduk dan memenuhi segala perintahnya.
Iman adalah diri yang menguasai fikiran, bukan fikiran yang menguasai dirinya sehingga ia belum di katakana beriman jika keimanan yang di milikinya berasal dari pengetahuan yang di dapat oleh fikiran, karena iman yang sebenarnya lahir dari rasa dan kenyataan hidup.


Ada beberapa bagian dalam otak manusia, yaitu :
1.Neo cortex, otak kanan dan otak kiri sebagai otot, saya menyebutnya otak kebendaan, ini bukanlah otak penggerak, tapi justru otak yang menerima panggila dari otak lainnya, 2. Mamalia cortex, otak tumbuhan, 3. Reptilian cortex, otak hewan, 4. Otak belakang, otak jasmani yang menggerakan jasmani secara replek, 5. Kelenjar pineal, mata ke tiga, tapi saya menyebutnya sebagai mata bathin, 6. Mata jiwa, pusat ilmu yang di turunkan Allah ke dalam diri, sehingga dari padanya ia dapat menerima wahyu. 7.jiwa.



Bagi mereka membersihkan diri dari pengaruh akal fikiran, hati dan nafsu, dengan cara berserah diri kepada Allah, maka ia akan kembali kepada Allah dengan menembus matahari.
Inna dina indallohi islam, sesungguhnya jiwa yang di terima kembali di sisi Allah adalah berserah diri kepada-Nya.


Sunan Kali Jaga adalah salah satu wali dari bebarapa wali yang memiliki keahlian di  bidang seni yang murni, karenanyalah wayang kulit pun tercipta, dari cerita hindu yang di adopsi menjadi cerita yang islami dengan memunculkan tokoh karakter manusia dalam keseharian, pengabdiannya di bidang seni telah menginspirasi jutaan orang bahkan lebih, itulah sang Maestro di bidang seni, karena seni yang murni haqiqatnya adalah penemuan jati diri, menuju cahaya ilahi.
Karena seni yang murni terlahir dari jiwa yang suci atau roh qudus yaitu roh yang menjaga empat unsur kehidupan dunia, roh qudus juga di simbolkan kepada isa, walau pun sebenarnya roh qudus adalah roh ke delapan yang menjaga perjalan hidup manusia sebagai ahli sejarah, yang hanya di miliki seorang Nabi yang di sebut Hidir


Naga adalah symbol kekuasaan dan nafsu, sehingga ketika seseorang dapat mengalahkan Naga di dalam dirinya maka ia akan mendapat suatu kesucian dari Roh qudus, karena Naga selalu ada dalam mitologi semua bangsa.
Akan tetapi mitologi Naga berbeda-beda di setiap bangsanya, Naga bagi bangsa China kuno adalah mitologi yang di anggap suci dan keramat, berbeda dengan Eropa, karena di Eropa Naga di anggap sebagai symbol kejahatan.
Naga baik di sebut NAGA-RA (Negara), RA untuk sebutan dewa matahari, dan Naga jahat di sebut NAGA-RI (Negeri), di mana RI adalah kegelapan dan kejahatan.
Indonesia ini adalah sebuah Negara dengan para pekerjanya yang di sebut Pegawai Negeri.



Rakean Kalengkongan adalah seorang Raja yang hidup ribuan tahun sebelum masehi, di sebuah kerajaan yang di sebut Nagara Nusa dengan bangsanya yang di sebut MaNuSa.
Beliau adalah sunda wiwitan atau cahaya pertama yang mengajarkan tentang adab atau syariat, di mana kala itu orang masih biadab dan belum memiliki adab. belum bisa di katakan sebagai manusia, wujudnya orang tapi kelakuannya binatang, sehingga Rakean Kalengkongan menerapkan hukum-hukum dalam hubungan sosial dan kemasyarakatan di Nagara Nusa yang sekarang di sebut Nusantara.
Rakean Kalengkongan memiliki dua anak, yaitu Anwar sebagai Habil dan Anwas sebagai Qobil.


Anwar mengikuti jejak Ayahnya sebagai MA-NU-SA (Bangsa-Tanah-Air) karena Nama Negara mereka Adalah Nusa yang berasal dari kata NU yang artinya Tanah, dan Sa/Shakti yang artinya air, dan Bangsanya di sebut MA, jadi mereka menyebut bangsanya sebagai MANUSA. Sehingga di katakan bahwa Adam berasal dari bangsa Tanah, yaitu manusa.
Begitu pun istilah kata MUSA yang di berikan Nabi Hidir kepada Amenhotep, MUSA berasal dari bahasa sunda, yaitu dari kata MU yang artinya KAYU dan SA/shakti yang artinya air, karena ketika ia baru lahir ia di masukkan ke dalam keranjang Kayu lalu di hanyutkan ke dalam air di sungai Nil, kisah itu membawa kita kepada suatu bukti bahwa Nabi Hidir berasal dari Sunda Nusantara (Baduy).


Anwas memiliki sifat yang sombong, riya, syirik, dan dengki
Anwas pun pergi meninggalkan Nagara Nusa dan pergi ke pulau Quru (india) dan menjadi Resi, dan menjadi istilah quru-resi (quraish), di sana ia membangun sebuah Nagari yang menyembah api, dengan bangsanya yang di sebut MA-JU-SI yaitu Bangsa-Penyembah-Api,  yang akhirnya di sebut Hindu dan menurunkan keturunan Raja Vikram dan juga azar ayah dari brahmana atau Ibrahim, yang sudah sejak dahulu menyembah berhala batu sebagai peninggalan bangsa penyembah api atau Majusi.
Dan Ibrahim atau Brahmana putra Azar membuat sebuah pmbaruan atas tradisi nenek moyangnya, dengan meminimalisasi penyembahan terhadap banyak berhala.







Bagi Yang berminat pada jasa kami dalam seni :

~Kaligrafi Mesjid

~Lukisan Motif Awan

~ Lukisan Canvas 

~Lukisan Kaligrafi di Canvas

 ~Mural atau Lukisan Dinding

~Sandblast  Grafir Kaca

~Jasa Pemasangan Stiker Sandblast 

~Design ilustrasi buat cover buku

 ~Dekorasi panggung dari bahan styryfoam

~Lettering atau Seni Menulis Tangan

~Reliefatau Patung 

~Dan semua hal tentang seni.

 

maka anda bisa menghubungi alamat di bawah ini :

jalan Radar Auri, Cimanggis, Depok, kp.Tipar, Rt : 01, Rw : 11,

Kecamatan : Cimanggis, Kelurahan: Mekar Sari, Kota : Depok, Perum Permata Puri 2. jl.Damai

 Hp ; 082298911777

                                            


HZR STUDIO
Everything About Art