Tuesday, June 21, 2011

PANCASILA BUKAN NEGARA BER-AGAMA




IDEOLOGI PANCASILA


1.     KETUHANAN YANG MAHA ESA

        Perlu di cermati dan di tela’ah dengan benar-benar. Bahwa Pimpinan Negara NKRI itu harus benar-benar Pluralisme, yang tidak memihak kepada suatu Golongan atau Agama apa pun.
         Itulah sebabnya kenapa dalam sila pertama yang asalnya berbunyi:

”Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat bagi pemeluk-pemeluknya”. Di ubah menjadi.

“KETUHANAN YANG MAHA ESA”.

Ke dua : Bab II UUD Pasal 6 yang semula berbunyi :

“President adalah orang Indonesia yang beragama Islam”. Di ubah menjadi.

“PRESIDENT ADALAH ORANG INDONESIA ASLI”.

        Artinya bahwa semua orang indonesia harus “BER-TUHAN”. Apa pun sebutan Mereka untuk Tuhannya. Mau di sebut Onghi, Mau di sebut Sanghiyang Widi, Tuhan, Alloh, Allah, God, dll. Pada intinya Negara Pancasila itu adalah Negara yang ber-Tuhan bukan Negara yang ber-Agama.
         Setiap warga Negara Indonesia harus meyakini adanya Tuhan dan wajib untuk ber-Tuhan, jadi NKRI adalah Negara ber-Tuhan, karena, dari berbagai sebutan Mereka untuk Tuhannya,pada dasarnya semua itu menuju satu yaitu:  “KETUHANAN YANG MAHA ESA”.

    “Barang siapa yang mengenal dan mencintai jati diri bangsanya maka ia akan mengenal siapa Tuhannya”.

        Tapi yang Kita ketahui dalam kontek Agama. Orang-orang di paksa untuk mengenal dan mencintai bangsa luar tempat Agamanya itu berasal. Contohnya Agama Islam yang di jadikan sebagai kendaraan Politik. Maka setiap pemeluknya di doktrin untuk mengenal dan mencintai bahasa, budaya dan bangsa Arab. Sehingga muncullah berbagai pemberontakan di Negara NKRI ini. Semua itu terjadi karena ulah dari para pemuka Agama yang menjadikan Agama sebagai alat politik dan alat penggerak masa, seperti NII.
         Maka untuk itu saya tegaskan bahwa Negara Pancasila atau NKRI bukan Negara ber-Agama, tapi Negara Ber-Tuhan. Karena banyak pula warga indonesia yang menyakini adanya Tuhan tapi mereka memilih untuk tidak ber-Agama seperti halnya Kejawen atau Sunda Wiwitan. Karena terbukti bahwa terjadinya kekacauan dan pertumpahan darah yang terjadi di bumi indonesia ini sebagian besar di sebabkan oleh perselisihan Agama.
         Untuk itu President R.I di masa datang haruslah orang yang benar-benar memahami butir-butir Pancasila dan UUD dengan benar. Yaitu harus bisa menghapus kata Agama dari Bumi Indonesia ini, karena kata “Agama” itu sebenarnya adalah kata yang di ciptakan oleh Dr Snough Hougrounge untuk mengerdilkan pergerakan Islam dan memecah belah Islam.
         Maka kembalikanlah semua urusan kepada Tuhan, kembalikanlah semua urusan kepada Satu. Yaitu “KETUHANAN YANG MAHA ESA”, apa pun kau menyebut Tuhanmu itu, maka semua itu adalah wujud dari “BHINEKA TUNGGAL IKA” jadi jelas bunyi pancasil yang ke 1. Bukan ke-Agamaan Yang Maha esa. Tapi Ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment