Thursday, June 23, 2011

QIYAMAT ADALAH SUATU PEMBARUAN

        Qiyamat adalah sebuah kata yang sangat phenomenal dan mengemparkan seluruh manusia, namun terjadi dua pandangan yang berbeda dalam memahami makna qiyamat, bagi orang-orang yang beriman, mereka memahami qiyamat itu sebagai hari kebangkitan sehingga mereka bergembira ketika mendengar kabar tentang qiyamat yang akan segera datang, tapi tidaklah demikian bagi sebagian orang yang kebanyakan memahami qiyamat sebagai suatu kehancuran semesta alam, lalu apakah qiyamat itu sebenarnya ? maka sebab itu kita perlu memahami ilmunya terlebih dahulu sebelum kita meyakini tentang apakah qiyamat itu sebenarnya, karena kalau kita melihat dari segi bahasa, qiyamat itu berasal dari bahasa arab, yaitu dari kata, “qoma-yaqumu” yang menjadi kata “qiyamun” yang arti dalam bahasa indonesianya itu adalah ; bangkit, berdiri, atau bangun, seperti yang di jelaskan nabi dalam sifat Allah yaitu “qiyamuhu binafsihi” artinya “berdiri sendiri”, atau kata lain dari sholat tahajud yaitu “qiyamul lael” artinya “bangun tengah malam”, maka kita dapat menyimpulkan bahwa qiyamat menurut bahasa itu adalah kebangkitan atau berdiri,tapi di sini penulis juga tidak menyalahkan mereka yang masih meyakini qiyamat sebagai hari kehancuran, karena memang qiyamat itu terdiri dari dua makna yang berbeda satu sama lainnya,karena disatu sisi qiyamat itu banyak di artikan sebagai hari kehancuran, namun di sisi lain qiyamat itu di katakan sebagai hari kebangkitan, tentunya semua itu untuk menjadi pelajaran bagi manusia tentang apakah qiyamat itu sebenarnya ? jadi secara tidak langsung dengan kata qiyamat tersebut Allah mengajak manusia untuk berpikir lebih cerdas, dan mengunakan akal-pikirannya dengan sehat, karena dengan adanya qiyamat yang mengguncangkan dan menghancurkan alam semesta ini maka secara tidak langsung Allah membangkitkan kesadaran manusia untuk mengingat dan kembali kepadaNya, karena pada dasarnya manusia memiliki rasa takut dalam dirinya tapi rasa takut itu kadang akan membawa dirinya untuk menjadi lebih baik, namun ada kalanya rasa takut itu juga akan membawa dirinya kepada suatu hal yang lebih buruk, sehingga ia akan melakukan tindakan yang membabi buta karena rasa takutnya itu, intinya rasa takut secara keseluruhan akan membangkitkan kesadaran manusia, karena kalau kita melihat kenyataan dalam hidup ini biasanya manusia di bangkitkan kesadarannya saat dirinya berada dalam kehancuran, seperti pun diri kita yang mengenal nikmatnya sehat ketika kita sedang berada dalam kondisi sakit, atau seperti manusia yang di bangkitkan kesadarannya setelah di berikan ujian yang menghancurkan perasaan hati dan pikirannya.
         Penulis meyakini kalau qiyamat itu adalah suatu kata dan kejadian yang sangat sakral dan bertalian erat dengan eksisitensi keberadaanNya dan ini bertalian erat dengan semua sifat-sifat Allah dan cara kerjaNya yang misterius, dan sebagian contoh dan sifat Allah yang bertalian erat dengan masalah qiyamat itu diantaranya adalah sifat Allah yang selalu memperbaharui akhlak ciptaanNya yaitu “Al-Mujaddid” seperti yang pernah di jelaskan Nabi dalam Al-qur’an ;
  “Lihatlah bagaimana Allah menghancurkan sebuah Negeri karena ia telah berbuat kesombongan di atasnya, maka Allah menghancurkan negeri tersebut lalu Allah kembali membangkitkan ummat-ummat baru setelahnya.(QS 40:82).
      Ayat tersebut setidaknya akan memberikan gambaran kepada kita tentang makna qiyamat yang sebenarnya, maka lihat pula contoh kecil dari alam di sekitar kita kalau kita suka tafakur alam, hanya saja kadang manusia kurang memperhatikan alam di sekitarnya, atau kalau pun melihatnya ia kurang bisa menghubungkan itu dengan ayat kauliyah, karena pada dasarnya alam itu adalah ayat kauniyah yaitu ayat yang tersirat di alam dan keabsahan ayat kauliyah atau ayat yang tertulis itu seharusnya ia didukung oleh ayat yang tersirat atau kejadian alam yang bisa disaksikan dan di alami dalam kenyataan hidup kita, maka lihatlah dan perhatikanlah sebuah pohon yang tumbang dan hancur, kita akan melihat dari bangkai pohon yang telah hancur itu akan tumbuh tunas-tunas baru di atasnya, maka hal tersebut bisa dikatakan pula sebagai qiyamat, karena qiyamat itu sendiri sebenarnya adalah suatu kehancuran dan kebangkitan, yaitu suatu pembaharuan yang di lakukan Allah untuk manusia dan seluruh ciptaanNya untuk menunjukan peran dari sifat Allah yang selalu memperbaharui(Mujaddid)ciptaanNya,maka perhatikanlah alam ini dan berpikirlah tentang apa yang diciptakan Allah di dunia ini, karena alam itu adalah sumber ilmu dan bisa menjadi bahan yang inspiratif bagi diri kita, karena pada dasarnya semua ilmu itu berasal dari alam, dan menurut bahasa pun ilmu itu berasal dari kata alam yang berubah artinya menjadi ilmu sehingga muncullah istilah kata ilmiah.
       Jadi intinya qiyamat itu sebenarnya adalah sebuah pembaruan dari Allah untuk alam dan manusia, maka dengan itu ia akan berhubungan pula dengan sifat Allah yang lain yaitu sifat Allah sebagai “Robb” yaitu sifat Allah yang Pengatur, karena Allah yang berhaq dan berkuasa mengatur semua ciptaanNya, sehingga di antara tanda-tanda qiyamat itu juga di antaranya adalah tanda akan diturunkannya Utusan baru, dan semua itu tentunya bukan daya manusia yang mengatur siapa yang berhaq dan pantas di katakan rosul, namun semua itu atas kuasaNya yang berhaq dalam mengatur seluruh alam dan manusia, maka dalam surat qiyamat itu sendiri dikatakan bahwa di antara tanda-tanda qiyamat itu di antaranya adalah di pertemukannya bulan dan matahari,dan ketika terjadinya qiyamat itu akan ada banyak manusia yang mencela atau nafsu lawammah, maka ayat itu menunjukan kepada kita bahwa qiyamat itu bukanlah hari kehancuran dan kemusnahan alam semesta ini tapi menunjukan hari kebangkitan sesuatu paham baru dan suatu berita baru bagi manusia, di mana ketika berita itu muncul di permukaan maka tidak di ragukan lagi, akan ada banyak manusia yang mencela (nafsu lawamah) dengan kedatangan berita baru tersebut.

No comments:

Post a Comment