Wednesday, August 24, 2011

Novel JUMP-BACK (KEMBALI KE FITRAH)


Awalnya penulis merasa belum yakin dengan karya novel yang berjudul jump-back trilogy ini (1.Daya,2. Ma-Nu-Sa, 3.Ma-Ju-Si), sehingga untuk menambah keyakinan akan bagus dan tidaknya karya tulis tersebut sebelum mengirimkannya kepada penerbit maka penulis mencoba untuk meng-copy beberapa eksemplar novel jump-back dengan kondisi seadanya, harapannya dengan itu agar dapat menarik suatu jajak pendapat atau public opini tentang bagus dan tidaknya novel tersebut, Alhamdulillah 90 % dari pembaca mengatakan kalau novel tersebt bagus dan berbobot, sehingga dengan itu penulis merasa percaya diri untuk mengirimkan naskah tersebut kepada penerbit.
           Novel jump-back ini sebagian di ambil dari kisah nyata, dan sebagian lainnya muncul dengan ide yang berbeda dari apa yang di pahami masyarakat pada umumnya, seperti di mana ketika orang-orang memutlakan suatu prinsip tentang kebenaran akan sebuah reingkarnasi, yaitu roh-roh nenek moyang yang menitis kepada orang-orang yang ada di zaman sekarang, namun dalam novel jump-back 1. Daya ini, penulis menerangkan sisi yang berbeda di mana ada kalanya orang sekarang yang menitis atau roh-nya masuk ke dalam nenek moyangnya di masa lampau untuk menceritakan kejadian di masa lalu dari cara pandang orang-orang di zaman sekarang, atau pun seperti ketika orang-orang Amerika berpendapat bahwa kiamat atau kehancuran bumi ini akan terjadi pada tanggal 12-12-2012 di masa depan, tapi penulis membuat suatu paradigma yang terbalik,di mana tanggal tahun dan bulan yang di tulis dalam bukti-bukti suku maya tersebut bukan menceritakan masa depan, tapi dokumentasi mereka yang selamat dari kiamat yang terjadi pada tanggal bulan dan tahun itu, di mana orang berpendapat bahwa masa sekarang ini adalah peradaban yang canggih dari masa lampau, namun penulis menerangkan sebaliknya bahwa ternyata peradaban di masa atlantik ini tidak kalah canggihnya dari kecanggihan masa sekarang. Sehingga tidak menuntut kemungkinan tanggal 12, bulan 12, tahun 2012 itu adalah tanggal, bulan dan tahun pada masa atlantik, menginggat masa bumi yang sudah sangat tua dan mengingat terjadinya beberapa musibah yang pernah menimpa ummat manusia seperti banjir Nabi Nuh yang kapalnya di temukan akhir-akhir ini di gunung Ararat (rusia) menjadi sebuah bukti bahwa pada masa lampau pun kiamat itu pernah terjadi berkali-kali untuk memperbaharui alam dan manusia, sehingga dengan ide itu penulis mencoba menyuguhkan suatu hidangan (al-maidah) tentang suatu paradigma yang benar-benar segar dan berbeda dari suguhan sebelumnya, di mana para pembaca dan penikmat film di jejali budaya barat atau pun timur namun di sini penulis membuat karya orisinal yang menumbuhkan kecintaan kepada nenek moyang dan memunculkan suatu paradigma yang asli produck Indonesia, untuk memunculkan kebanggaan kepada generasi muda Indonesia agar lebih bangga jadi Indonesia dari pada ke barat-baratan atau ke arab-araban, novel ini suatu pemunculan asli Indonesia, di mana paradigma berpikir manusia mulai terpengaruh oleh cara berpikir barat yang lebih cenderung kepada materialism dengan tekhnologynya dan memahami kiamat sebagai kehancuran bumi namun di sini penulis memunculkan suatu paradigma bahwa kiamat itu adalah suatu kebangkitan jiwa manusia, di mana tenda-tanda tersebut sudah nampak di depan mata namun tidak di sadari keberadaannya, seperti tanda kiamat terjadi mana kala matahari terbit dari arah barat, kini hal tersebut menjadi kenyataan di mana semua sumber ilmu pengetahuan dan technology muncul dari arah barat (amerika, dll), di sisi lain tradisi timur atau ke arab-araban juga melai merambah dan memperngaruhi cara berpikir Indonesia, namun belum ada suatu pertemuan dan penyelasaian antara ke dua paradigma tersebut, dunia barat cenderung ke arah dan lebih di pusatkan kepada penggalian ilmu kebendaan yang menghasilkan daya-daya yang beguna untuk manusia seperti adanya handphone, komputer, alat transportasi dll, namun di sisi lain paradigma dari timur beriskukuh kepada tradisi yang di turunkan dari budaya orang-orang arab, sehingga sering kali masalah ke-agamaan bentrok dan tidak ada pertemuannya dengan masalah technology kebendaan, sehingga para Agamawan mengecap kafir kepada dunia barat sambil memakai pasilitas technology yang di hasilkan dari dunia barat, dan dunia barat terkadang mengecap dunia timur yang ortodok dgn tradisinya dan mengecap cara berpikir timur yang tertinggal di dunia modern ini karena masih terikatnya orang-orang timur akan tradisi nenek moyangnya, maka novel jumpback hadir untuk memunculkan budaya asli Indonesia dengan tidak menyalahkan dunia barat atau pun timur (nonblack), malah novel ini mencoba untuk menghubungkan dunia barat yang modern dan dunia timur yang cenderung tradisional, dari penggabungan dua hal inilah di harapkan muculnya cahaya baru, yaitu cahaya di atas cahaya untuk kembali kepada firah (jump-back) manusia.
             Dalam Novel Jump-Back 1.Daya, di tulis untuk menerangkan sesuatu yang lahir dari dalam diri, karena apa yang tersimpan di dalam diri manusia bagi penulis adalah suatu potensi yang sangat luas dan sangat kaya apabila manusia mampu menggali dan membangkitkan apa yang ada di dalam dirinya, di sini penulis mencoba untuk menerangkan aspek-aspek Daya atau Power dalam bahasa inggris atauRoh dalam bahasa arab, atau Chi dalam bahasa china, agar dengan itu para pembaca lebih memahami apa yang di sebut Avatar dalam versi film barat atau pun apa yang di sebut Nabi dalam paradigma timur, bahwa sebenarnya meraka hanya manusia biasa seperti orang pada umumnya namun mereka sudah mengenal tekhnik mengandalikan daya-daya yang ada di dalam dirinya, dan dalam penekanan novel jup-back ke satu ini, sengaja penulis lebih menekankan kepada tekhnik dari pada teori, karena tekhnik adalah ilmu tertinggi di dunia ini, karena dengan itulah munculnya technology, namun di saat dunia barat mempokuskan diri kepada tekhnik di luar dirinya dan menggali potensi benda sehingga mengahsilkan daya-daya, dan dunia timur menggali potensi dari kitab yang tertulis untuk menggali apa rahasia dari wahyu-wahyu Allah yang di sampaikan Nabinya, di sini penulis mencoba menerangkan tekhnik menggali potensi di dalam dirinya untuk membangkitkan apa yang di sebut ayat kauniyah atau bukti yang tersirat di dalam dirinya, sehingga dengan itu di harapkan suatu saat kelak terangsang suatu motivasi bagi kaula muda Indonesia untuk lebih menggali ayat yang tersirat di dalam dirinya, sehingga dengan itu juga akan mempengaruhi perkembangan technology kebendaan yang sekarang ini lebih di kuasai oleh dunia barat, dan penulis merasa yakin bahwa meningkatnya perkembangan technology kebendaan dan ilmu pengetahuan di pengaruhi oleh perkembangan daya yang ada di dalam dirinya, semakin berkembang daya jiwa manusia maka semakin berkembang dan maju pula technology kebendaan dan ilmu pengetahuan.
             Dalam Novel Jump-Back 2.Ma-Nu-Sa, penulis mencoba menerangkan lebih dalam tentang apa yang di sebut “Gen”, dengan imajinasi akal pikiran manusia yang semakin berkembang maka penulis yakin orang-orang yang hidup di zaman sekarang lebih dapat menagkap wahyu dengan akalnya yang lebih terbuka, sehingga penulis pun merasa yakin bahwa Gen yang di maksud oleh orang-orang barat bagi penulis adalah seperti hal-nya kotak hitam dalam pesawat terbang yang dapat menyimpan semua aktifitas yang ada di awak kapal tersebut, justru ide kotak hitam itu pun ternyata di ilhami oleh Gen yang ada di dalam diri manusia, bahkan Gen ini memiliki kapasitas penyimpanan data yang melebihi kotak hitam dalam menyimpan semua data, Gen mampu menyimpan data dari apa yang terjadi di masa lampau manusia, bahkan data yang sudah hilang dan musnah di masa lampau bisa kembali tergambar di dalam dirinya, seperti halnya Nabi Muhammad ketika menyampaikan kisah hidup Nabi Musa dengan detil, padahal Nabi Muhammad tidak hadir di tempat saat sejarah perjalanan hidup Musa terjadi dan Musa yang di terankannya telah meninggal ratusan tahun sebelumnya, dan tidak ada satu pun bukti benda bersejarah atau bukti-bukti otentik untuk mendukung hakayat Musa tersebut, sehingga ada kalanya Nabi di katakan mengarang cerita dan di sebut orang gila, orang baru mempercayai kebenaran dari bukti yang tersirat di dalam dirinya (gen) setelah bermunculan bukti tersurat berupa peninggalan-peninggalan dan bukti-bukti otentik tentang keberadaan kerajaan fir’aun di temukan beberapa puluh tahun kemudian, sehingga orang masih merasa heran dan takjub, dan tidak habis Tanya, kenapa Nabi Muhammad bisa menerangkan dan membuktikan suatu data yang hilang bahkan sudah lenyap di masa lampau, pada saat Nabi mengatakan bukti tersirat di dalam dirinya melalui Gen yang sudah tertanam data nenek moyang manusia di masa lampau, banyak orang yang tidak percaya bahwa cerita itu benar-benar nyata dan ada, namun beberapa puluh tahun kemudian, setelah bukti-bukti yang tersurat di temukan maka barulah mereka percaya, namun tetap orang-orang tidak mengetahui apa rahsia di balik kehebatan dari apa yang di miliki rosul, maka melalui pengenalan apa yang di sebut Gen dalam diri manusia ini, di harapkan generasi Indonesia di masa depan dapat menggali sendiri potensi dirinya masih-masing sehingga tidak terbatas kepada ayat kauliyah bukti yang tertulis saja, tapi juga meyakini ayat kauniyah atau bukti yang tersirat di dalam dirinya, dan dengan mengenali gen dirinya sebagai bangsa Indonesia maka akan mucul pengenalan kepada sejati Tuhan, seperti yang di katakana dalam dawuh-dawuh Nabi Muhammad, bahwa mengenali dirinya sendiri (gen) maka ia akan mengenal sejatinya Tuhan.
           Ketika terjadinya regenerasi atau etapeta data dalam Gen manusia maka di sanalah terjadinya suatu proses kemurahan Tuhan kepada manusia dalam proses yang di sebut Genosis, sehingga saat terjadinya Genosis ini maka secara tanpa di sadari oleh manusia dan secara ghaib, menunjukan adanya peran Tuhan dalam kehidupan ini, maka saat penanaman genosis atau penanaman tersebut sebenarnya di sanalah terjadinya input data dari apa yang di lakukan oleh nenek moyangnya di masa lampau, sehingga re-generasi bagi penulis tidak lebih dari sebuah estapeta data yang tersimpan dalam file yang di sebut Gen atau Cell dalam bahasa universal atau Solsolatin dalam bahasa wahyu, intinya dalam Gen itulah tersimpan data yang akurat tentang apa yang terjadi di masa lampau, sehingga awalnya penulis pun merasa kaget dan bingung, kenapa tiba-tiba dalam imput akal pikiran saya muncul nama Rakean Kalengkongan dengan dua anaknya yang benama Anwas dan Anwar di nusantara ini, di mana tidak ada yang mengetahui nama itu sebelumnya, namun penulis semakin yakin kalau nama itu benar-benar ada di masa lampau, dan sebagai bukti di jawa barat banyak nama kampong dan jalan dengan menggunakan nama lengkong, walau pun mungkin kata itu sudah tersisa tinggal sepenggal saja, namun penulis merasa yakin kalau nama Rakean Kalengkongan dengan dua anaknya yang bernama Anwas dan Anwar benar-benar ada di masa lampau, dari kesadaran yang tiba-tiba muncul dalam diri itulah maka penulis merasa yakin bahwa gen semua manusia yang ada di dunia ini sebenarnya menyimpan data dari apa yang terjadi di masa lampau, bahwa walau pun belum, ada bukti otentik yang menunjukan keberadaan itu namun dengan kembali mengenali jati diri kita sendiri itulah yang di sebut kembali kepada fitrah, yaitu kembali ke awal Gen kita, dari mana asal kita, itulah yang penulis maksud dalam kata bahasa inggris Jump-back, jadi jump-back itu memiliki makna yang dalam di mana maksud Jump-Back di situ adalah penulis mengajak kepada para pembaca untuk kembali mengenal fitrah dirinya dan kembali ke awal dirinya, sehingga dengan begitu ia akan mengenal Gen-nya sendiri, dan dengan begitu ia akan bisa membukakan rahasia sebuah sejarah dari apa yang tersimpan dalam Gen-nya tersebut, dan ketika penulis membukakan bocoran issue tentang Gen di novel ke dua Jump-Back, maka mereka yang sudah nge-fans sama novel jump-back satu berusaha mengorek bocoran lebih detil untuk novel ke duanya, yang lebih banyak menerangkan tentang Gen, Kloning, dan tekhnology di masa lampau, bahkan ada yang mendesak dan berani bayar mahal untuk novel ke duanya saking penasaran terhadap lanjutan ceritanya, namun penulis tetap berkomitmen bahwa novel ke dua tidak akan di berikan begitu saja kepada pembaca sebelum novel pertama benar-benar terbit, terlebih ketika penulis sudah terikat kontrak dengan penerbit, maka semua naskah tidak akan di berikan kepada umum seperti naskah novel jump-back 1.Daya yang beberapa eksemplar di bagikan gratis untuk jajak pendapat, tapi setelah melihat hasil public opini yang mengatakan bagus untuk novel jump-back satu, maka penulis sengaja hanya menyampaikan bocorannya saja untuk novel jump-back 2 ini, sehingga orang-orang yang sudah fans berat sama jump-back 1 dengan tidak sabar menunggu penerbitan novel jump-back dalam bentuk novel yang sebenarnya, dan tidak sedikit yang sudah mencarter agar novel tersebut di tanda tangani lansung sama penulis sampai ada yang berniat untuk mengkoleksinya, dan siap menunggu untuk penerbitan novel ke duanya, sehingga penulis yang awalnya kurang terlalu percaya diri ketika memuliskan kisah novel jump-back ini, kini penulis di bakar oleh semangat karena desakan dari mereka yang sudah nge-fans berat sama novel jump-back ini, sehingga hanya satu yang ada dalam diri penulis yaitu; terima kasih kepada Allah dan semoga novel jump-back ini bisa benar-benar terbit sehigga dapat di nikmati banyak orang.

No comments:

Post a Comment