Saturday, September 10, 2011

APAKAH TUHAN ITU BENAR-BENAR ADA ?

Tuhan, adakah yang benar-benar bertemu dengan Tuhan? Saya pikir tidak ada yang bertemu pasti dengan Tuhan, dan menjelaskan secara pasti tentang eksistensi Tuhan di dunia ini. Tuhan yang di yakini oleh kebanyakan orang hanyalah sebatas konsep dan iman atau keyakinan untuk menjelaskan dan memahami sesuatu. Sesuatu yang tidak pernah diketahui, sesuatu yang ghaib, disebutlah ia sebagai tuhan.

Dalam konsep monotheisme sebagaimana islam dan kristen,memang ada alur berpikir tentang penciptaan. Jika meja ada yang membuat,maka semesta ini pastilah ada yang membuat. Yang membuat ini disebut sebagai Tuhan atau Allah.

Namun,orang akhirnya bertemu dengan kasus unik,ketika orang selalu berpegang kepada montheisme. Teori ini selalu saja menjadikan Tuhan sebagai kambing hitam,dan sering menjadi biang kerok keributan. Maka,konsep ketuhanan berkembang menjadi politheisme. Hal yang tidak dapat dijelaskan dengan monotheisme adalah bahwa manusia sekarang ini tidak lagi yakin kepada  konsep ketuhanan dari Agama-agama, karena konsep itu di yakini sebagai sesuatu yg di ciptakan oleh manusia yang lebih dahulu ada, tepatnya di ciptakan oleh para pengikutnya bukan orag yg mendapatkan hidayahnya (Nabi/Rosul).
Fungsi Tuhan sebagai pengatur saat ini tidak pernah dijumpai,malah dijumpai pada manusia (banyak manusia yg memenejeri peribadatan kepada Tuhan). Manusia melakukan tugas sebagaimana keyakinan tentang Tuhan di zaman dahulu. sekelompok manusia bertugas seperti Tuhan, dengan mengklaim bahwa dirinya yg paling benar dan menghakimi orang lain sesat, kafir, dll, bila tidak se-ideologi dengannya.
Oleh karena itu,konsep politheisme menjelaskan bahwa Tuhan telah merasuk ke dalam manusia, menjadikan manusia sebagai “Tuhan”dan menjadikan “Tuhan”sendiri tidak pernah ditemukan di luar manusia.

Ada kasus yang unik bahwa orang-orang yang telah terlepas dari ego dan dalam tindakannya penuh dengan ketulusan,sebagaimana pertapa dan para orang suci lainnya, mereka berbeda orangnya namun mereka berpikir dengan pola yang sama. Bagaimana untuk menjelaskan ini ? Maka dikembangkan konsep politheisme, bahwa ada wujud Tuhan lain selain seorang saja. Namun, karena setiap orang ini berpikir seolah-olah satu, maka konsep “Bhinneka Tunggal Ika”dimaklumi. Sebab,bagaimana lagi menjelaskan fenomena tersebut, kecuali menganggap bahwa “Mereka berbeda-beda, namun mereka satu”.

Sudah jelas,ke-Tuhanan itu hanyalah sebuah konsep dan keyakinanan/ iman . Karena itu, ke-Tuhanan adalah filosofi dan keyakinan dalam diri, yaitu suatu upaya bagaimana orang-orang mencoba memahami kejadian ghaib yg ada di semesta ini. (kata Orang Atheis).

 tp beda lagi kata orang Theis (yg percaya Tuhan).

Tuhan itu adalah yg menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada menjadi ada. dan iman adalah dasar atau suatu pondasi yg tidak bisa di terjemahkan oleh akal pikiran.


Titik Temu Atheis dan Theis ttg teori asal mula alam semesta.
Pendapat theis dan atheis kalau kita kaji mendalam memiliki kesamaan ttg asal usul penciptaan alam semesta, yaitu alam semesta berasal dari ketiadaan (hampa) kemudian menjadi ada...bedanya cuma orang theis brpendpt tuhan yg melakukan proses kun fayakun dari tiada menjadi ada, sedang orang atheis berpndapat alam ini dari tiada menjadi ada `terjadi dgn sendirinya`...........isitilah `terjadi dengan sendirinya` ini pun yang menjadi jawaban theis ketika ditanya darimana asal-usul Tuhan..



maka semua tulisan ini di kembalikan kepada pilihan hidupmu. karena hidup adalah memilih, maka putuskanlah (kata Nabi Isa) dan Nabi Muhammad berkata : ta'atlah kepada hukum semesta yg ghaib, dan percayalah ada hal ghaib di luar akal pikiran yg tidak akan bisa di jamah oleh akal pikiran, itulah kenyataan, bahwa hidup terdiri dari dua sisi, dan org yg benar2 beriman adalah mereka yg telah menyatu, melebur ke dua sisi tersebut menjadi satu. kembali kepada satu. inna lillahi wainna ilaihi rojiun.




CATATAN :


Dengan ini maka jelaslah, bahwa ketika pikiran anda bertanya apakah Tuhan itu benar-benar ada ? maka jawabannya : TIDAK, Tuhan tidak ada dalam pikiran, Tuhan tidak dapat di jangkau oleh pikiran, sehebat apa pun Anda, secerdas apa pun anda, tp anda tidak akan dapat menjamah Tuhan dengan pikiran Anda, karena pikiran hanya dapat melihat bukti "ADANYA CIPTAAN TUHAN, jelaslah bukti adanya ciptaan Tuhan berbeda dengan bukti adanya Tuhan, karena dengan bukti adanya CIPTAAN saja org Atheis tidak mudah percaya Tuhan.


Lalu bagaimana untuk dapat mengetahui adanya Tuhan ?
maka serahkanlah semua pikiran, hati dan nafsu anda untuk dapat mengenali Tuhan dan untuk dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam diri Anda, karena Tuhan tidak bersemayam dalam pikiran anda, tapi bersemayam dalam JIWA Anda.

No comments:

Post a Comment