Tuesday, September 6, 2011

BAB 1 buku tentang Qiyamat.

Bagian Kesatu

 




     Hendaklah di ingat dengan sejelas-jelasnya bahwa dua prinsip selalu bekerja dalam urusan manusia, tanpa prinsip itu maka kehidupan kelompok atau nasional tidak akan berdiri di atas suatu dasar yang permanent dan lestari, sejak zaman permulaan atau adam, tidak ada suatu gerakan baik itu gerakan Ruhani, sekular, intelektual, akademis, atau pun praktisi yang pernah mencapai suatu sukses yang agak lestari tanpa bekerja atas kedua prinsip tersebut.

Perlunya Suatu Pesan

        Yang pertama dari prinsip-prinsip ini adalah bahwa tidak ada suatu gerakan yang betul-betul dapat berhasil terkecuali kalau ia mempunyai suatu pesan baru, yakni jika ia mengemukakan kepada dunia barang sesuatu yang tidak di ketahui oleh seorang pun, atau sekurang-kurangnya ia harus mengingatkan kembali suatu pesan yang sudah terlupakan oleh manusia pada umumnya, umpamanya saja di sini yayasan-yayasan berhasil dalam usahanya yang bertujuan menganjurkan orang-orang supaya memasukan anak-anaknya ke sekolah, karena di sini masih banyak anak-anak yang tidak di masukan ke sekolah, tetapi kalau yayasan tersebut di bentuk di London atau di jerman dengan tujuan yang sama seperti itu maka ia di pastikan tidak akan berhasil, karena orang-orang di sana telah sadar dengan kebutuhan akan pendidikan buat anak-anaknya, sehingga memasukan anak-anak mereka dengan tujuan seperti itu tidak di perlukan, tetapi kalau yayasan seperti itu di bentuk di tempat-tempat yang menekankan perlu adanya pendidikan atau pembelajaran yang di pusatkan pada suatu bentuk maka yayasan tersebut akan berhasil, karena ia akan menjadi suatu pesan baru di sana.
      Tujuan baru ini atau suatu tujuan lama yang perlu di tekankan kembali, karena oleh orang-orang pada waktu itu sudah telah di lupakan, sering di sebut pesan dari suatu gerakan untuk kembali menekankan suatu prinsip.
      Al-qur’an juga mengakui keabsahan ini, bahwa kebanyakan dari manusia hanya mengenal prinsip yang seperti buih di lautan, ia sudah tidak mengetahui lagi arah dan tujuan hidupnya, sehingga buih-buih tersebut hanya menjadi kotoran-kotoran yang harus di bersihkan, sedangkan benda yang perlu dan penting bagi kehidupan manusia di dunia seperti air umpamanya, telah tinggal lama di bumi ini, begitulah cara Allah menerangkan suatu kebenaran kepada manusia.
 

No comments:

Post a Comment