Tuesday, September 6, 2011

Qiyamat Musa Dan Pesan-Pesannya (Bab 5)

Zaman Keempat : Qiyamat Musa dan Pesannya

     
      Tingkat selanjutnya adalah dispensasi hukum Musa yang membawa perubahan baru dan revolusi baru, lingkup hidup rohani,dan duniawi dikombinasikan menjadi suatu sistem, dengan suatu garis pemisah yang di adakan dengan jelas di antara islam (penyerahan diri) dan kafir (penolakan),di zaman Adam ajaran itu hanya meliputi beberapa aspek sosial saja, sedangkan dizaman Nuh perbedaan dasar dibuat di antara ajaran ke-Esaan Allah dan syirik, dengan permulaan syariat yang terbatas, dan paham ke-Esaan Allah disempurnakan pada zaman Ibrahim.
        Di kala Musa datang, pikiran manusia telah menanjak ke suatu tingkat dimana suatu kitab undang-undang di berikan, yang meliputi aspek-aspek duniawi dan rohani dari kehidupan manusia, sebelum zaman Musa tidak ada garis pemisah antara islam dan kafir dalam bidang sosial, Ibrahim mempunyai hubungan dengan family-family kafir, kawin dengan mereka dan memelihara hubungan sosial dengan mereka, tetapi dalam dispensasi Musa rohani sejati mengambil bentuk tersendiri dan terpisah,persis seperti ketika di zaman Adam dan Nuh, kemanusiaan mengambil status yang berbeda dan lebih tinggi dari jenis hewan lain, yang diperlukan pada masa itu adalah pengajaran yang meliputi tiga lapangan aktifitas manusia, yaitu mengenai sosial, politik dan kerohanian, pengajaran tentang garis mana yang akan di lalui satuan-satuan keluarga untuk menjaga agar rumah tangga bersih dan sehat, pengajaran mengenai hubungan di antara individu-individu dengan satuan-satuan keluarga, pengajaran dibidang politik mengenai kewajiban-kewajiban pemerintahan dan yang di perintah, dan pengajaran dalam bidang kerohaniaan mengenai cara yang terbaik dalam ibadah kepada Allah, dan cara-cara terbaik yang di perkirakan dapat meraih kerhidoan dan kedekatan-Nya, dengan kata lain manusia membutuhkan seorang Nabi yang dengannya ia dapat memimpin politik, militer sekaligus dapat memimpin kerohanian, maka untuk tugas rangkap tiga ini Allah mengutus Musa, oleh karena pada zaman itu otak manusia telah mengalami kemajuan yang pesat, maka suatu sistem hidup sosial yang sempurna terwujud, dan filsafat pemikiran manusia mencapai suatu kesempurnaan derajat yang ajaib,yaitu zaman dimana orang-orang memerlukan seorang pemimpin yang kapasitas dirinya menjadi Adam, Nuh dan Ibrahim, karena misi musa adalah menghimpun ketiga hal tersebut, yaitu menghimpun tiga tugas Nabi sebelumnya.



Butir Pertama Dari Qiyamat Musa :                         
Hukum Yang Sempurna


Qiyamat atau Revolusi yang di bawa oleh Musa Meliputi butir-butir berikut ;
1.      suatu hukum sempurna yang meliputi suatu ajaran berkenaan dengan bentuk dan cara-cara ibadah, tentang kerohanian,masalah-masalah politik dan peradaban, karena pada waktu sebelumya tidak ada hukum sempurna yang seperti demikian, dispesasi itu menunjukan hubungan yang erat antara jasmani dan rohani, dan jalan menuju kurb ilahi ke tingkat-tingkat yang paling tinggi pun semakin terbuka,di zaman Ibrahim penekanan utama adalah kekeramatan hidup manusia dan badan manusia, tetapi hubungan erat di antara badan dan jiwa saing tergantung keduanya di wujudkan oleh dispensasi Musa, kit abaca dalam Q.S 6 : 155 ;

“Kemudian Kami memberikan kitab kepada Musa yang menyempurnakan (nikmat) kepada orang yang berbuat kebajikan, dan penjelasan mengenai segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat supaya mereka beriman mengenai pertemuan mereka dengan Tuhan mereka.”

Dan dalam surat lainnya Q.S 7 : 147 ;

“Dan Kami tuliskan bagimu atas beberapa loh, segaa sesuatu berupa nasehat dan penjelasan untuk segala-galanya (buat masa itu).

         Dengan pekataan lain taurat adalah kitab pertama yang berisi pengajaran terperinci bagi manusia, dan manusia di anggap telah mencapai suatu tingkat peradaban yang tinggi sehingga dapat diharapkan kini bahwa untuk kepentingan umum ia akan siap menyerahkan banyak segi dari kebebasan pribadinya,dispensasi ini mengandung suatu ajaran yang meliputi semua aspek kehidupan manusia, peraturan yang harus di jalankan wanita selama haid misalnya, pengajaran bagaimana suami istri setelah bersetubuh,pengajaran yang harus di jalankan oleh yang sakit yakni dalam bidang kebersihan dan kesehatan, dan pengajaran-pengajaran tentang sikaf yang akan di lakukan dalam tempat-tempat peribadatan.
        
2.      Inti ke dua dalam Qiyamat atau Revolusi yang dijalankan Musa adalah bahwa sifat-sifat Allah di terangkan daam perincian yang lebih luas, sekali pun akal fikiran manusia telah maju di zaman Ibrahim untuk menangkap aspek-aspek halus dari sifat-sifat ini, tetapi keluasan jangkauannya dan berhubunganya sifat-sifat Allah antara satu dengan yang lainnya membutuhkan kehalusan rasa yang lebih dalam, sehingga akal pikiran manusia kala itu belum bisa menangkapnya dengan tepat, tetapi di zaman Musa manusia telah mencapai tingkat itu, karenanya pengetahuan  luas tentang sifat-sifat ini diberikan kepada Musa yang memungkinkan orang bisa mengerti hubungan yang sulit dan keseimbangan alam yang halus, pengetahuan tentang sifat-sifat ini dengan perincian yang lebih luas menghasilkan cara-cara yang lebih baik utuk membina hubungan yang lebih dekat di antara manusia dengan pencipta-Nya, juga di antara manusia dan manusia,sebelum ini yang di angkat oleh otak manusia adalah Tauhid atau ke-Esaan Allah,ia belum mencapai tingkatan di mana orang-orang belum mengerti bahwa bekerjanya sifat-sifat Allah dalam diri manusia adalah seperti bekerjanya lembaga pemerintahan yang saling berhubungan satu sama lainnya,sebagai misal kita punya seorang Raja atau president yang harus di taati, oleh bawahan-bawahannya yang bekerja dalam bidang dan keahliannya masing-masing,seperti itulah sifat-sifat Tuhan dalam diri manusia.

No comments:

Post a Comment