Tuesday, September 6, 2011

Lima Gerakan Sekular Besar (Buku Qiyamat Bab 2)

Bagian Kedua

Lima Gerakan-Gerakan Sekular Besar

 


     Kalau kita tela’ah sejarah dari gerakan-gerakan politik maka kita akan mengetahui bahwa gerakan-gerakan yang dapat melakukan penakalukan dan dapat mengembangkan pengaruhnya secara luas itu adalah geraka yang terpancar dari inti suatu pesan baru, dan adalah yang bersifat Rovolusioner atau qiyamat kubro, yaitu suatu gerakan yang berbeda secara asasi dari tertib yang ada, dan mengatur hidup atas suatu dasar yang sama sekali baru, jumlah gerakan seperti itu sangatlah terbatas, dan salah satu gerakan tersebut adalah yang muncul di india yang di namakan gerakan gerakan Aria. Ia tidak tinggal terbatas di india saja, melainkan juga melebarkan pengaruhnya ke eropa, yang kedua yang muncul di barat, yaitu gerakan dari perdabannya Roma. Yang ketiga adalah gerakan yang muncul di asia pusat dan china yang saya namakan sebagai gerakan Iran. Yang ke empat adalah gerakan yang lahir di asia barat dan afrika yang saya namakan gerakan Babilonia.Dan yang ke lima adalah peradaban modern yang paling semesta dari semua gerakan-gerakan tersebut yang saya namakan sebagai Kebudayaan Barat. Itulah gerakan-gerakan syariat manusia di dunia dalam rangka menjalankan kekuasaannya di dunia.Didalam sejarah dunia tampak dalam bidang sekular, gerakan-gerakan ini adalah yang penting dan paling universal di antara gerakan-gerakan lain yang ada di muka bumi.
         Di belakang semua gerakan ini adasuatu filsafat baru tentang hidup, suatu peradaban baru, gerakan-gerakan tersebut sama sekali tidak hanya menghunus pedang saja dalam menaklukan negeri terdekat, melainkan pendiri peradaban ini menggantikan tertib yang ada dan menggantinya dengan tertib yang baru, atau mereka membuka cabang-cabang baru dari suatu ilmu pengetahuan. Sekali pun pendiri-pendiri dari gerakan-gerakan ini telah kehilangan politik mereka setelah suatu massa, dan tempat mereka telah digantikan oleh beberapa bangsa lain, namun negeri-negeri yang telah menghancurkan mereka sama sekali tidak dapat melepas diri dari pengaruh pikiran-pikiran dan filsafat mereka, kekuasaan politik gerakan tersebut memang telah patah, tetapi supremasi pikiran mereka tetap tak tersangkal.Pada permukaan memang pemerintahan-pemerintahan seperti Aria, Iran Purba, Roma, dan Babilonia itu sudah hancur, tapi kenyataannya bahwa bentuk-bentuk filsafat dari pemerintahan-pemeruntahan tersebut masih dapat di temukan sampai saat ini, dalam berbagai bentuk kekuasaan, malahan orang yang mengaku benci terhadap pemerintahan seperti itu, mereka masih tetap berada dibawah tekanan kekuasaannya, ada pun pemerintahan yang datang setalah itu pun pada dasarnya hanyalah merubah sebagian dari personilnya saja, sedangkan prinsip yang mendasari sistem-sistemnya tersebut tidak berubah sama sekali. Perlawanan terhadap pemerintahan tersebut tidak lebih dari sekedar perlawanan terhadap wakil-wakil terakhir dari gerakan tersebut, perlawanan itu tidak di tujukan terhadap filsafat-filsafat dari gerakan tersebut, atau kebuduyaannya itu sendiri, tetapi yang terjadi hanyalah pindahnya panji-panji kebudayaan tersebut kepada tangan yang lain, walau pun ia berubah menjadi lebih tua atau pun muda, atau pun besarnya panji itu di tambah atau di kurangi,tetapi esensi yang ada di belakang panji-panji tersebut tetap sama seperti sebelumnya, jadi itu bukanlah Revolusi yang sebenarnya.
         Perubahan-perubahan yang terjadi di eropa sesudahnya setelah peradaban Roma sebenarnya tidaklah lebih dari sekedar penggantian bentuk kebudayaan Romawi, sedangkan pengantian dari kepemerintahan yang mengantikan kebudayaan Iran, kilatan-kilatan ari perdaban iran masih terlihat nyata. Pendiri peradaban Aria di ikuti oleh khaum budha dan jaini,cap aria tetap ada pada mereka dalam dan abadi,setelah peradaban Babilonia jatuh terjadilah serangkaian penggantian kepemerintahan dari satu pemerintahan ke pemerintahan yang lainnya, di Arabia, Mesir, dan lain-lainnya,akan tetapi pengaruh dari perdaban Babilonia ini tidak dapat hancur sama sekali. Lalu apakah yang di sebut kebudayaan Barat yang kini berkuasa di muka bumi ini ? Asia dan Afrika sedang berusaha keras ingin mencampakkan tekanan-tekanannya,sedangkan Amerika telah melakukan itu seblumnya, dan berhasil sampai tingkat tertentu, jepang pada satu sisi dan turki pada sisi lainnya adalah suatu Negara yang merdeka, tetapi kalau kita kaji keadaan mereka sekarang, dari lembaga politik mereka, susunan pemerintahannya dan hukum-hukumnya, maka kita akan melihat bahwa yang berubah hanya personil pemerintahanannya saja, tidak lebih dari itu, pada kenyataannya kedua Negara tersebut semakin terpikat oleh kebudayaan barat, bahkan kita tidak bisa mengelak sistem syariat keuangan yang mengunakan sistem perbankan yang di ciptakan oleh kebudayaan barat.
            Pada massa itu India berjuang keras untuk memperoleh kemerdekaan. Pemuda-pemudanya mempertaruhkan jiwa mereka dan bertekad penuh untuk kebebasan negeri mereka, tetapi perjuangan mereka ternyata hanya sebuah keterbalikannya dari perjuangan yang menjalankan kepemerintahannya, seharusnya orang-orang india yang mengemudikan namun kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya, itulah semua arti dari perjuangan seperti itu. Dengan mengambil contoh Gandhi yang berusaha keras untuk menimbulkan kesan seolah-olah dia telah membebaskan dirinya dari pengaruh barat, tapi orang bisa melihat kenyataan di balik penglihatan lahir maka dapat mengetahui yang sebenarnya bahwa bentuk intinya tetap sama, yang terjadi hanyalah wol scotlandia yang di ganti dengan khadaar, di dalam perkataan Nabi Isa di katakan bahwa hal tersebut seperti anggur lama yang di masukan ke dalam botol-botol baru.Tetapi apa esensi dari semua gerakan tersebut? Maka marilah kita selidiki masalah ini agak dalam, supaya kita dapat memahami daya hidup yang luar biasa dari kebudayaan-kebudayaan tersebut.

No comments:

Post a Comment