Tuesday, September 6, 2011

Bab 5 : Zaman2 Penting Dari Qiyamat Rohani.

Bagian  Kelima
Zaman-Zaman  Penting  Dari  Qiyamat  Rohani

 


    Pernyataan dari Al-qur’an dijelaskan bahwa zaman manusia pertama bagi manusia itu adalah zaman Adam, berkenaan dengan periode ini Al-qur’an mengatakan ;
    
“Dan tatkala Tuhanmu berkata kepada para malaikat; Aku akan menjadikan seorang Khalifah di muka bumi ini, mereka berkata; apakah Engkau hendak menjadikan di atasnya orang yang akan berbuat kerusakan dan pertumpahan darah di muka bumi ini ?sedangkan kami selalu bertasbih kepadaMu dan menyanjungMu serta mensucikanMu, dan Allah menjawab; Aku Maha tahu apa yang kamu tidak mengetahuinya (Q.S 2 : 30).
          
        Ini menujukkan bahwa Adam adalah Nabi pertama yang meletakan dasar peradaban dan kebudayaan manusia,dengan meletakkan suatu tertib baru dan syariat pertama yang sebelumnya tidak di ketahui oleh orang-orang pada umumnya, tetapi Adama yang di maksud dalam ayat ini bukanlah Adam sebagai cikal bakal seluruh manusia, karena telah jelas dikatakan dalam Al-qur’an dalam(Q.S 30:22)bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan berjodoh-jodoh,yang berbeda bahasa,dan berbeda warna kulit,lalu Allah jadikan Adam sebagai Kholifah pertama di muka bumi ini, namun kebanyakan orang memahami itu dengan terbalik mereka meyakini kalau Adam di ciptakan sebagai manusia pertama lalu di jadikanlah manusia berbangsa-bangsa padahal dengan terang ayatnya pun menjelaskan bahwa diciptakan dulu manusia berbangsa-bangsa dan berbeda bahasa juga warna kulitnya lalu di jadikanlah Adam sebagai Kholifah pertama di muka bumi ini, jadi Adama di situ bukanlah cikal bakal atau manusia pertama yang di ciptakan Allah di dunia ini, tapi Adam itu adalah manusia pertama yang di jadikan kholifah di muka bumi ini, di mana kata kholifah di sini juga artinya bukanlah pemimpin, tapi pengganti karena memang kholifah itu artinya adalah pengganti, jadi kalau kita cermati ayat Al-qur’an dengan teliti maka kita akan dapat mengambil pelajaran darinya bahwa sebelum Adam di lahirkan ke dunia ini, telah banyak manusia di ciptakan Allah sebelum Adam ada, karena Adam dalam ayat tersebut kholifah atau pengganti kedudukan orang sebelumnya yang belum beradab, dan itu pula yang menjadi alasan bagi malaikat ketika mereka bertanya, mengapa Engkau jadikan manusia sebagai kholifah, padahal mereka sering melakukan pertumpahan darah, artinya banyak orang yang melakukan pertumpahan darah dan berbuat kerusakan di muka bumi ini sebelum Adam dijadikan kholifah.
             Adam ini adalah manusia yang telah mampu mencapai suatu tingkatan yang lebih tinggi dari sebelumnya di mana orang-orang kala itu masih primitip dan belum beradab namun Adam adalah orang pertama yang akhirnya menjadi manusia, di mana manusia di sini adalah orang yang telah mampu memikul suatu tertib dan tatanan baru dalam dunia ini, dan Adam adalah manusia pertama yang mampu mencapai tarap peradaban yang tinggi kala itu, namun hingga saat ini sebenarnya orang-orang belum mampu menata diri dalam suatu tertib dan belum mampu memikul suatu hukum yang teratur sehingga ia belum bisa dikatakan sebagai manusia, tapi ia masih berada dalam tahapan orang-orang,yang masih menggunakan naluri hewan dan naluri-naluri kebendaan, karena orang itu hanya akan bisa dikatakan manusia apa bila daya yang ada dalam dirinya adalah daya jasmani atau dalam islam disebut nafsu mutmainnah, tapi dalam kenyataannya banyak sekali orang-orang yang memiliki tubuh manusia namun daya yang ada dalam dirinya masih daya benda, tumbuhan, dan hewan,sehingga ia belum bisa di katakan sebagai manusia, namun saya tidak setuju  dengan teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia itu berasal dari suatu Evolusi, yang asalnya dari monyet,karena dijelaskan dalam Al-qur’an bahwa manusia itu diciptakan sebagai makhluk yang lebih tinggi derajatnya dari hewan, maka berikut ini dengan kurnia dari Allah saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang teori evolusi tersebut.

No comments:

Post a Comment