Sunday, September 25, 2011

STANDARISASI BAHASA SPIRITUAL

Transformasi bahasa rasa ke dalam bahasa pikir, bukanlah hal yang mudah. Sesungguhnya kekuatan dari agama-agama besar adalah kemampuan mentransformasi bahasa rasa ke dalam bahasa pikir, sehingga terjadilah  standarisasi pikir. Terlepas dari kelemahan serta pro dan  kontra nya, paling tidak terjemahan bahasa rasa ke bahasa pikir untuk saat ini masih diwakili  kitab2 suci. Sesungguhnya, keterbatasan kata-kata dalam menterjemahkan ini, bisa di jembatani melalui manusia terpilih yang mendapatkan lisensi nya yang hak (saya meyakini ada) atau melalui kitab besar nya yaitu alam semesta. Karena sesungguhnya para pemimpin umat (para nabi) ketika mencari Tuhan Yang Substansial, menggunakan sarana alam semesta dalam mengintepretasi kehidupan ini. Iqra, bacalah...


Silih Wangi,
Saling Mengharumkan
Silih asah, silih asih, silih asuh
Saling berbagi, saling mengasihi, saling menjaga.

No comments:

Post a Comment