Tuesday, September 6, 2011

Peradaban Iran, Babilonia, dan Barat (Buku Qiyamat Bab 2)

Pesan Dari Peradaban Iran : Moralitas Dan Politik

         
     Peradaban iran didirikan atas pikiran-pikiran etis dan politik,inilah sebabnya mengapa menurut segi pandangan orang-orang iran lama bahwa tidak mungkin Dzat yang bersih atau suci seperti Allah akan mengotori tangannya untuk membuat sesuatu hal yang tidak suci seperti dosa. Oleh karena itu mereka meyakini ada dua Tuhan di dalam diri manusia yang satu Tuhan Kebaikan, dan yang lainnya adalah Tuhan Kejahatan. Dengan kata lain mereka menganggap etik dan moralitas demikian pentingnya sehingga mereka tidak mungkin menisbahkan penciptaan sesuatu hal yang tidak bermoral dan tidak etis kepada Tuhan, tetapi oleh karena mereka tidak bisa menghindar dari kenyataan bahwa dosa itu ada di dunia ini, maka mereka pun melepas diri dari kesulitan pemikiran seperti itu, sehingga muncullah pendapat bahwa penciptaan dosa itu adalah suatu Dzat lain dari Tuhan yang Maha besar yang lebih pantas di benci dari pada di puji.
         Hal penting ke dua dalam kebudayaan Iran lama adalah pikiran tentang kerja sama, itulah sebabnya mengapa kebuadayaan ini yang pertama menciptakan suatu konsepsi yang melahirkan sesuatu kemaharajaan yang terdiri dari satuan-satuan yang dalam suatu hal adalah bebas, tapi merupakan bagian dari keseluruhan yang saling berkaitan, kalau kita tengok lebih dekat maka kita akan dapat mengetahui bahwa konsepsi dan pandangan politik ini adalah natijah dari pada dualism yang terdapat dalam kebudayaan itu mengenai keTuhanan, berdiri sendiri tetapi yang satu lebih tinggi dari pada yang lainnya,maka secara mental mereka dapat menciptakan sesuatu tertib politik dan sosial, dimana seorang raja atau penguasa harus menjadi penguasa yang paling besar di antara raja-raja kecil, dan raja-raja kecil ini di beri kebebasan untuk berdiri sendiri, namun dalam suatu hal ia tunduk pada kekuasaan yang lebih tinggi, tampaknya imprealisme berkembang dari pemikiran ini, dan tak pernah di jumpai baik di india atau di negeri-negeri lainnya bahwa seorang raja yang berkuasa bisa taat kepada raja lainnya, tetapi hal ini pernah berlaku pula di nuasantara ini, yaitu pada peradaban kerajaan sunda di massa lampau, sehingga di kenal istilah sunda besar dan sunda kecil, di mana raja-raja kecil tunduk kepada sang Maha Raja, idelisme iran ini membuka suatu cara baru untuk mempertahankan perdamaian dan tertib untuk beberapa waktu, contoh tersebut terjadi pada sejarah iran, walau pun raja pusatnya melemah dan raja-raja kecilnya tumbuh semakin kuat, namun mereka akan segera datang dan tunduk kalau di panggil sang Maha Raja, dan ia tetap setia kepadanya, seperti massa kekholifahan abasiyah yang mulai meredup karena serangan dari imperium inggris namun negeri-negeri yang mengikuti pola iran lama ini tetap menyatakan setia kepadanya, sehingga cara tesebut juga menjadi cara bagi orang-orang Mongolia dalam meruntuhkan kerajaan islam dengan menaklukan pusatnya yang berada di bagda kala itu, karena ketika raja pusatnya bisa di duduki dan takluk kepadanya maka dengan itu seluruh kekuasaan yang berada di bawah kekuasaannya akan dengan sendirinya takluk dan taat kepadanya.



Dasar Dari Peradaban Babilonia :
Matematika Dan Astronomi

        
         Dasar dari peradaban Babilonia ialah matematika dan astronomi, para pendirinya percaya bahwa Tuhan telah menciptakan matahari bulan dan bintang-bintang sebagai suatu tertib dalam alam semesta ini, dan kemajuan hanya bisa mungkin terjadi apabila manusia  mencontoh dari tertib alam tersebut, oleh karena itu maka mereka mengembangkan dan memusatkan usaha mereka dalam menduga  rahasia tata surya dan mengambil faedah dari padanya, sebagai suatu bentuk politik dan ilmu pengetahuan.


Pesan Dari Peradaban Barat :
Materialisme Dan Nasionalisme

      
   Bentuk kelima dari peradaban dunia yang kita sebutkan sebagai kebudayaan barat,di dasarkan pada penguasaan materialism sehingga ia mampu mengendalikan keuangan setiap Negara dengan sistem perbankan yang di terapkannya,dan membuat sebuah sistem keilmuan yang di bagi-bagi dalam bentuk yang lebih spesipik, adalah suatu program yang akhirnya bisa menjadi daya tarik bagi semua bangsa dan kedudukan sangat penting yang di berikan kepada semangat nasionalisme.

No comments:

Post a Comment